Semua Pemimpin Adalah Pembaharu

"Words without action are the assassins of idealism

Only actions give life strenght, only moderation gives it charm"
Jean Paul Richter

(Kata-kata tanpa tindakan adalah pembunuhan idealisme, Hanya tindakan yang memberi kekuatan pada kehidupan, dan hanya self control yang membuat sebuah tindakan menjadi mempesona.)

Sejak matematikawan bernama Mandelbrot menemukan fractal geometry, artinya satu lagi hukum alam yang telah ditemukan. Fractal adalah struktur geometris yang kompleks dan sangat detil di tiap level pembesaran. Fractal bisa juga self-similiar, artinya setiap bagian kecilnya dapat dilihat sebagai replika keseluruhan berskala kecil. Contoh yang paling mudah adalah daun pakis. Setiap fraksi dari daun pakis ini memiliki ciri yang sama dengan ciri keseluruhan. Proporsi geometris yang demikian ternyata terdapat juga pada tanaman lain, pada garis pantai, pada gugusan gunung, awan, galaksi, bahkan bongkahan salju. Inilah hukum alam yang dalam 'diam'nya mengatakan: "Hal yang besar selalu merupakan cerminan dari bagian kecilnya". Demikian juga kepemimpinan yang akan diuraikan sebagai berikut.

JELAJAH GAGASAN
Semua Pemimpin pasti orang-orang yang kreatif. Tapi tidak semua orang kreatif menjadi pemimpin. Perbedaannya terletak pada seberapa jauh dia melontarkan daya kreatifnya, seberapa optimal dia menguji ide-idenya.. Semakin banyak ujian yang diberlakukan terhadap ide-ide tersebut,maka si ide akan menjadi semakin matang dan meyakinkan. Keyakinan atas kemantapan ide-ide inilah yang dimiliki seorang calon pemimpin.

Jadi jelas bahwa keyakinan bukanlah suatu hal yang bisa dipaksakan atau diterima begitu saja tanpa proses pengujian sebelumnya. Keyakinan adalah proses yang harus kita upayakan sendiri. Gambaran orang yang keyakinannya tak tergoyahkan adalah mereka yang tidak membutuhkan perintah untuk melakukan sesuatu, tidak juga tawaran, dan tidak hendak bernegosiasi tentang apa yang ia yakini. Orang yang berkeyakinan kuat ini juga tidak merasa perlu untuk meyakinkan orang lain (meyakinkan: memberikan tawaran kepercayaan, red), apalagi memaksakannya. Inilah yang membedakan si Yakin asli dengan orang lainnya yang tampak seperti memiliki keyakinan, padahal sama sekali tidak demikian. Keinginan untuk mendesakkan keyakinan pada orang lain ini malah mencerminkan adanya keraguan dan kelemahan. Acapkali kekurangyakinan ini di tutupi dengan pasal "harus membatasi pembicaraan tentang 'keyakinan' ini dengan 'orang-luar'." Kenapa ? karena mereka khawatir, jangan-jangan jika satu butir saja dari 'keyakinan-keyakinan'nya tadi dipatahkan orang dalam kancah pengujian, maka butir-butir sisanya akan kehilangan pijakan.
benihnya adalah keyakinan

PENJELAJAHAN = PEMAHAMAN DIRI
Sebuah pepatah bijak mengatakan: "barang siapa mengenal dirinya, ia mengenal Tuhannya". Maka ketika Tuhan telah dikenal, hanya sifat-sifat agunglah yang akan yang akan menarik bagi kita. Dan ketika itu terjadi, kita akan mengatakan dengan penuh keyakinan: "Hidup ini adalah pilihanku. Doing my best adalah jalan keselamatanku" (Doing my best adalah bahasa universal untuk 'lillahi ta'ala', Red).
Pencerahan seperti inilah yang terjadi pada seorang raja di Jawa pada suatu masa dan raja liannya di tanah Arab. Mengingat kedudukannya, Sri Sultan Hamengku Bhuwono IX sebenarnya tak akan pernah disulitkan oleh Belanda. Tapi ia memilih panggilan sifat ilahiahnya untuk berjuang bersama rakyat. Demikian pula dengan Sultan Saladin (1137-1193), seorang Kurdi kelahiran Tikrit yang menjadi sultan Mesir dan Syria. Ia sangat disegani dunia karena prinsip hidupnya yang mengutamakan kejujuran dan sportivitas: mengobati musuhnya -Richard the Lion Hearted-, bukannya mengambil keuntungan dari kondisi lemah sang musuh.
Pohonnya adalah jatidiri

PENJELAJAHAN PENUH = MENEMBUS BATAS
Joan of Arc (1412-1431) atau jeanne d'Arc , salah satu pahlawan agung Perancis yang menjadi pemersatu bangsanya - kala itu berada di bawah jajahan Inggris. Pada usianya yang ke-16 ia merasa 'mempunya misi' untuk memuluskan jalan Dauphin menjadi raja Perancis. Didukung dewan gereja dan kerajaan, ia memimpin sendiri sejumlah tentara dan memenangkan banyak pertempuran melawan Inggris. Tapi sejak menjadi raja (berkat Joan tentunya) , Dauphin (bergelar Charles VII) enggan melanjutkan peperangannya melawan penjajah. Joan tetap melanjutkan perjuangannya, sekalipun tanpa dukungan kerajaan, dan sekalipun ia "tahu" Dauphin kelak akan mengkhianatinya. Joan ditangkap menyusul persekongkolan yang juga melibatkan raja yang didukungnya, lalu dihukum bakar di usianya yang belum mencapai 20 tahun. "Dosa" yang membunuhnya adalah karena ia berpakaian seperti laki-laki dan memiliki keyakinan yang berbeda dengan keyakinan umum pada masa itu. Joan ditetapkan tak bersalah 25 tahun kemudian, bahkan diresmikan sebagai Santa 500 tahun sesudah kematiannya. Hari eksekusinya 30 Mei, sampai sekarang selalu dikenang sebagai hari peringatan untuknya. Kisahnya juga secara luas telah telah diabadikan dalam berbagai karya tulis dan karya seni kelas dunia.

Apa yang membuat gadis biasa dari desa Orleans ini istimewa ? Ia lahir pada jaman kegelapan dimana perempuan tak punya hak bicara, apalagi memilih jalan hidupnya sendiri. Tapi keyakinan Joan yang sangat kuat membuatnya memiliki pengaruh sangat kharismatik pada rakyat,raja, lebih-lebih tentara yang dipimpinnya. Pengaruhnya mampu menembus batas gender yang masih menjadi persoalan pada masa itu. Joan 'disingkirkan' karena kekuatan pengaruhnya dikhawatirkan akan menyaingi kekuasaan raja. Keindahan jalan hidup Joan yang sangat singkat ini terletak pada pilihannya yang tak biasa. Joan memilih keputusan yang membuatnya "cukup mati badan" saja. Tapi jiwanya , kisah hidupnya, pola pikirnya...hidup abadi.

Kisah Joan mengajarkan kepada kita, bahwa ketika pikiran dan daya kreatif kita menjelajah sejauh-jauhnya, demikian jauh sehingga mencapai suatu dimensi yang tak berstruktur dan tak terikat ruang dan waktu, acapkali hasilnya berupa insight yang melampaui tatanan baku pada jamannya. Tapi justru karena itulah sang penjelajah seperti ini bisa melahirkan alternatif dan solusi bagi lingkungan yang membutuhkan 'udara segar' . Dampak yang ditimbulkan dari 'udara segar' seperti ini bisa demikian revolusioner, juga bernilai universal, sehingga si penjelajah seperti ini sering dikenang dengan penuh rasa hormat sebagai sang pembaharu,sampai jauh sesudah masa hidupnya berlalu.
Buahnya adalah Otoritas

KESIMPULAN
Ibarat menabur benih, ketika daya kreatif seseorang menjelajah sejauh-jauhnya , yang tumbuh kemudian tak hanya kemantapan yang mendalam atas produk kreativitasnya . Tapi juga pengetahuan dan kemantapan pada diri sendiri, atau di sebut juga Jati Diri. Jati diri ini merupakan sumber energi yang besar yang kemudian mendesaknya untuk bertindak dan menyajikan karya terbaiknya. Dan ketika kemudian karya kreatifnya dikenali orang lain, maka kehadiran si penjelajah sekarang ini ibarat sehelai kecil daun pakis seperti disebutkan di awal tulisan ini. Kehadirannya akan menjadi prototype yang berdaya magnet untuk mengilhami orang lain melakukan hal yang sama. Inilah hakekat dari otoritas. Otoritas bukanlah semacam kekuasaan untuk memaksakan kepatuhan. Otoritas adalah kekuatan mental yang memiliki pengaruh pada lingkungan.
Last, seorang pemimpin pasti seorang pembaharu, pertama, yang ia perbaharui adalah pemahamannya atas diri sendiri, atas visi dan misi pribadinya. Kedua, disadari atau tidak, ia sekarang memiliki kualitas yang membuatnya bisa memperbarui lingkungan sekelilingnya.

Selamat Menjelajah!


Oleh: Aas Rukasa, April 2005

 

RELAKSASI PENGANTAR TIDUR

Panduan Kecil Bagi Penderita Sulit Tidur

Oleh : R. Aas Rukasa

Apakah tidur Anda energizing, atau malah menguras energi ?

Ada puluhan trilyun sel dalam tubuh kita, dan sepanjang hari mereka bahu-membahu melayani ribuan urusan kita. Untung ada waktu tidur, sehingga sel-sel tersebut punya waktu untuk memulihkan diri. Tapi bukan sekedar tidur tentunya, melainkan tidur yang berkualitas. Jika Anda merasa sudah cukup tidur, namun merasa belum cukup segar, berarti tidur Anda kurang berkualitas. Tidur semacam ini terjadi karena pikiran Anda tidak ikut tidur bersama tubuh Anda.

Bagaimana cara mendapatkan tidur yang berkualitas? Pertama-tama, Anda harus bisa menyatukan tubuh dan pikiran Anda. Ini sama sekali tidak sulit. Rahasianya terletak pada perhatian yang tulus pada tubuh sendiri, diiringi dengan pengaturan nafas. Anda pasti bisa melakukannya.

Berikut adalah beberapa ritual kecil yang memudahkan Anda mengerjakannya :

1. Siapkan suasana yang nyaman dan menenangkan di ruang tidur Anda.

Aromaterapi bisa membantu, pilihlah yang beraroma lavender atau yasmin. Anda perlu musik pengantar tidur? Pilih aliran New Age yang ringan dan slow. Pastikan melodinya dimainkan oleh alat musik harpa, flute, atau brass.


2. Sekarang siapkan tubuh dan pikiran Anda.

Pastikan tubuh Anda bersih dan tidak berkeringat. Mandi sebelum tidur juga menenangkan, apalagi jika menggunakan air hangat. Ketika membersihkan diri, bayangkan seluruh sel di tubuh Anda juga sedang bernafas perlahan. Perlakukan tubuh Anda dengan penuh terima kasih. (Jika mandi tidak dirasa perlu, merendam kaki dengan air hangat juga bisa menggantikannya.)

3. Duduklah di lantai ruang tidur Anda dalam posisi yang paling nyaman.

Satukan tubuh dan pikiran Anda. Pijat-pijat tumit Anda dengan lembut sekitar 3 menit.

4. Masih dalam posisi duduk, tarik nafas dari hidung secara dalam, panjang dan lembut. Buang nafas dari mulut yang dibuka sekecil mungkin, juga secara dalam, panjang dan lembut. Lakukan antara 3 sampai 5 menit.

5. Kini ambil posisi duduk teratai atau sirsasana.

(Sirsasana adalah posisi bersila, dimana kedua telapak kaki diletakkan DI ATAS paha). Condongkan badan ke depan sekitar 1 menit. Lakukan 3 kali dengan posisi telapak kaki kanan di atas, bergantian dengan posisi telapak kaki kiri di atas, juga 3 kali.

6. Sekarang berbaringlah di ranjang, siap-siap tidur.

Rasakan seluruh tubuh Anda bagian demi bagian, dari ujung kaki hingga ujung kepala, berterimakasihlah padanya. Berterimakasihlah pada Tuhan atas pengalaman Anda sepanjang hari itu. Pada saat yang sama, letakkan kedua tangan Anda di ulu hati. Ini meredam keterlibatan emosi dengan pengalaman sepanjang hari tadi.

7. Tarik nafas Anda dalam-dalam, panjang dan lembut. Buang nafas Anda, juga dalam-dalam, panjang dan lembut.

Lakukan sambil membayangkan ada warna biru gelap di antara ke dua mata Anda. Rasakan sensasinya.

Mudah bukan?

Namun jika Anda ingin hasilnya lebih efektif, berilah sentuhan khusus pada ruang tidur Anda. Apakah kamar Anda sudah cukup nyaman dan menenangkan? Setiap orang punya standar pribadi tentang ketenangan dan kenyamanan, pastikan Anda mendapatkannya.

Namun ada satu hal penting yang sering dilupakan orang : Hindari benda-benda formal di ruang tidur Anda, juga benda-benda yang mengingatkan Anda pada beban kerja dan kenangan yang kurang menyenangkan. Hindari juga menyalakan televisi -apalagi menontonnya- beberapa saat menjelang tidur. Televisi menyibukkan pikiran, padahal pikiran yang sibuk dan berisik adalah masalah utama orang-orang yang tidurnya kurang berkualitas.

Warna, bentuk dan pencahayaan juga mempengaruhi kondisi pikiran.

Untuk memperoleh ketenangan, pilih warna-warna aquatik dan motif-motif lengkung sederhana di ruang tidur Anda. Untuk pencahayaan, pilih lampu pijar yang redup dan tidak langsung menyorot mata. Hindari lampu neon, karena merkuri yang ada di dalamnya suka bergerak-gerak liar, dimana gerakan tersebut malah menjauhkan Anda dari ketenangan pikiran yang Anda harapkan. Namun tidur dalam gelap juga sangat baik, karena kegelapan itu memicu hormon melatonin, hormon yang mengatur keseimbangan hormonal dan mengendalikan kebiasaan tidur Anda.

Semoga Anda mendapatkan tidur nyenyak dan energi yang berlipatganda.

 

Demo RTD Tuban At Malang



demo pemecahan botol


demo diinjikan dengan berat lebih dari 65 kg

demo duduk dan di angkat dengan selembar koran

Demo dalam RTD bukanlah hal yang sulit untuk dilakuka. berbeda dengan demo -demo pada perguruan lain yang harus menjalani latihan bertahun-tahun,lalu dengan ritual pusa atau lain-lainnya. Di RTD hanya dengan niat dan keyakinan maka semua akan terjadi.
Jadi seperti memecahkan botol kalau anda yakin botol itu pecah maka botol itu akan pecah.
karena energi adalah kepanjangan dari otak. ketika anda berpikir dan yakin pada apa ang akan anda lakukan maka energi secara otomatis akan melakukan apa yang anda yakini.
Dengan semakin sering latihan,maka semakin besar dan cerdas energi kita.


 

Jadwal Latihan RTD Tuban At Malang




Untuk mencapai hasil yang maksimal,suatu latihan harus dilakukan secara rutin. Agar apa yang kita dapat bisa mengasilkan sesuatu yang bermanfat bagi diri kita dan nalam ini.

untuk itu jadwal latihan RTD Tuban At Malang dilakukkan di depan lapangan rektorat Universitas Brawijaya Malang setiap :
hari selasa pukul 19.30 - 22.00 : Latihan senam pernafasan dan sharing - sharing
hari rabu pukul 19.30 - 22.00 : Latihan senam pernafasan dan sharing - sharing
hari jum'at pukul 20.00 - selesai : mediatasi, demo dan sharing-sharing

latihan nafas duduk

latihan senam Pernafasan

sharing setelah latihan

 

Meditasi



"meditasi"
sebuah kata yg sudah tidak asing lgi terdengar olh kita
sebuah sarana yg sangat mewah untuk mendekatkan diri kita ke sang pencipta

bkan saran untuk sebagai mencari sebuah kesaktian
... yg slama nie mash digunakan olh bnyak orang

meditasi adalah mengamati dan menikmati "kekinian" anda
*perenungan merupkan salah satu bentuk meditai yg pling dikenal.Saking lumrahnya,boleh jadi kita tak menyadari, bila saat merenung sebetulnya kita sedang bermeditasi secra alamiah. Merenung bukanlah melamun atau menghaya.Disini ada satu objek perenungan yg jelas,yg tetap dipegang,apakah itu bersifat sekala maupun niskala,bersifat lahiriah maupun batiniah

*dengan mengamati suatu objek yg cermat,seksama dan penuh perhatian ,kita memperoleh pengetahuan yg lebih mendalam tentang objek tersebut,objek yg dianjurkan dlam perenungan adalah objek dalam.syangnya,kita umumnya tidak bisa serta merta melakukanya demikian.dlam mengwali latihan objek luar lebih mudah(seperti memanfaatkan keluar masuknya napas sebagai objek) dpat memberi efek ganda berupa ketenagan dan kesehatan

DILAM KETENAGAN MENGANDUNG KEKUATAN

INILAH ILMU yg saya dapat dri guru kita di tuban Made Budiadnyana
 

Kualitas Relasi Dengan Pencipta dan Pengaruhnya Terhadap Kinerja





Oleh: Aas Rukasa


“Barang siapa yang zikirnya kepadaKu menyebabkan ia lupa memohon kepadaKu, Aku akan memberinya sesuatu yang lebih besar daripada apa-apa yang Aku berikan kepada orang-orang yang memohon kepadaKu.”


Apakah Arti Berzikir?

Berzikir itu tidak hanya bertasbih, bertahmid, dan bertahlil kepada Allah. Berzikir itu mengingat. Ada beberapa tahap mengingat, mulai dari menyebut (tahap doktrin), memanggil (tahap kebutuhan), menghadirkan (tahap mesra), hingga fana (being one with, tahap menyatu). Pada tahap fana, Maha Dekatnya Allah tak lagi terbantahkan. Hubungan dengan Allah sudah terkondisikan pada tingkat sistem neural yang permanen. Jadi bertasbih, bertahmid, dan bertahlil itu baru merupakan zikir tahap pemula (yaitu tahap doktrin sampai tahap kebutuhan).

Mengingat itu artinya me-recall sesuatu yang tadinya diketahui dan dikenali tapi terlupa. Kapan kenalnya? Yaitu ketika manusia menerima delegasi untuk menjadi khalifah di muka bumi. “Alastu birobbikum”, bukankah Aku ini Tuhanmu? “Balaa, syahidna”, benar, kami menjadi saksi, demikian jawab manusia (Al A’raf 172).

Rabb artinya Fasilitator, Dia tak hanya memiliki, tapi juga mendidik (menuju kematangan) dan memelihara. Robbil ‘alamin menghendaki seluruh alam, termasuk manusia, tumbuh sebaik-baiknya sebagaimana tujuan penciptaannya. Pertanyaan “Alastu birobikum. Bukankah Aku Fasilitatormu?” mengundang kita untuk mengingat siapa kita, dari mana kita berasal, dan untuk apa kita dihadirkan di bumi ini. Zikir merupakan alat untuk me-recall semua itu, juga mengingatkan kita akan peran kita sebagai wakilNya dalam memelihara alam.

;span style="font-family:Arial;">

Zikir juga memiliki arti berkontemplasi.

“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi para ulul albab (orang-orang yang tercerahkan), (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk atau berbaring, dan mereka memikirkan penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka”. (Ali Imran:190-192)

Berzikir juga dilakukan oleh alam, tujuannya adalah untuk memenuhi keteraturan. Sebagai bagian dari alam, manusia pun berzikir, tapi di tingkat seluler dan kuantum. Manusia belum tentu berzikir di tingkat kognitifnya. Mengapa?

Karena -bisa jadi- manusia lupa.


Mengapa Manusia Lupa?

Kehidupan berasal dari Singularitas, ruang hampa kuantum yang merupakan sumber dari segala sesuatu. Ketika manusia diturunkan (baca: dilahirkan) ke bumi, ia memasuki medan yang berlapis-lapis akibat pengaruh gravitasi yang menciptakan ruang waktu. Lapisan-lapisan medan tersebut menjadi hijab bagi manusia. Hijab-hijab ini yang membuat manusia terlupa akan asal-usul dan kesaksian “Balaa, syahidna” yang pernah dialaminya. Jadi, seluruh perjalanan spiritual manusia dapat dikatakan sebagai upaya menapak tilas asal-usulnya.

Grafik%2BKesadaran


Singularitas ini tak mengandung gerakan, tak ada ruang waktu, tak ada dimensi timur atau barat. Namun Singularitas ini besar pengaruhnya terhadap medan-medan yang ada di bawahnya. Ketika kehidupan memasuki medan kosmik atau medan higgs, mulai ada ruang waktu, walau lajunya tidak mengikuti konsistensi linear. Dimensi ruang waktu ini perlahan-lahan semakin mengental pada medan bioenergi, dan menjadi sangat dominan pada medan polar atau dunia fisik. Kita dapat melihat adanya hijab antara medan polar dan Singularitas yang menjadi penghalang bagi penglihatan kita.


Singularitas (bahan baku alam semesta)

Medan Kosmik (terkait dengan kesadaran kosmik)

Medan Bioenergi (dari etheric sampai spirit body)

Medan Polaritas

(dari elektromagnetik sampai etheric body)

Area

Sumber

Makna

Citra

Bentuk

Hubungan dengan Ruang- Waktu

Tidak mengenal ruang waktu. Masa lalu, masa kini, masa depan merupakan sesuatu yang absolut .

Sedikit sampai tidak dipengaruhi ruang waktu. Konsistensi laju waktu hilang.

Perubahan ruang waktu semakin tidak kronologis, sifat-sifat lokal makin ke atas makin berkurang, sehingga gerak ruang waktu makin longgar

Perubahan ruang waktu terasa sebagai suatu yang bersifat kronologis.

Batas-batas Dimensi

Tidak mengenal batas, bentuk, dan struktur

Batas-batas individual dan antar objek (sifat lokalitas) luluh secara bertahap sampai lebur

Ada interkoneksi secara selektif antar objek sesuai citra secara kualitatif

Batas-batas antar objek dan individu jelas

Kandungan Informasi

Merupakan sumber informasi dan pemahaman absolut.

Medan bersifat holografis, dimana satu bagian memuat keseluruhan informasi, melampaui batas individu atau objek2 lokal

Setiap lapisan medan memuat Informasi yang saling interkoneksi dengan medan lain, sehingga bisa saling merepresentasikan

Informasi terbatas, frekuensi tertentu memuat informasi tertentu

Sistematika

Non sistematis, non simbolik.

Interpretasi terbuka. Simbolis dan filosofis.

Sistematika non linear, kualitatif.

Sistematikanya linear dan terukur.

Ketika manusia berzikir, sesungguhnya ia sedang menyatukan antara tubuhnya –yang berzikir di tingkat elementer- dengan pikirannya. Penyatuan antara tubuh dan pikiran tersebut akan menguatkan intensitas kesadaran manusia dalam mengakses kesadaran kosmik. Kesadaran kosmik inilah yang akan mengantarkan ingatan kita pada perjanjian dengan Allah di alam ruh.


Zikir Mengubah Takdir

Kita berasal dari the “Unseen world” sebagaimana dikisahkan di atas. Al Quran memulai wacana iman (belief) dengan anjuran untuk beriman terhadap yang ghaib (the Unseen World). Memperkuat iman hanya bisa dilakukan melalui zikir. Zikir yang paling efektif adalah zikir yang dilakukan di tingkat Singularitas (fana), karena zikir setingkat ini memiliki kekuatan penuh untuk mereplikasi sifat-sifat Tuhan (asma’ul husna) terhadap diri lokal kita. Zikir pada tingkat ini menghasilkan self-empowerment yang berdampak multidimensional. Pada kehidupan sehari-hari, kita akan merasakan manfaat self-empowerment tersebut sebagaimana kutipan berikut:

“Your belief act like filters on camera, changing how you see the world. And your biology adapts to those beliefs. When we truly recognize that our beliefs are that powerful, we hold the key to freedom. While we cannot readily change the codes of our genetic blueprints, we can change our minds.” ( Bruce H. Lipton, the Biology of Belief, 2005, p.143)

Zikir dan Identitas Diri

Katakanlah : “Kepunyaan siapakah apa yg ada di langit dan di bumi?” Katakanlah: “Kepunyaan Allah”. (Al An’am:12)

“Dan barangsiapa yang menyerahkan wajahnya kepada Allah (zikir yang mencapai steady state / Singularitas), sedang dia orang yg berbuat kebaikan, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada urwah (buhul tali) yang kokoh. Dan hanya kepada Allahlah kesudahan segala urusan” (Luqman:22)

Urwah berakar kata yang sama dengan riwayat. Ayat Luqman:22 mengisyaratkan bahwa identitas atau riwayat kita akan semakin kuat jika kita menjadi orang yang ‘God oriented’ (karena menyerahkan wajah kepada Allah), dan berada di dalam Allah. Tak ada sesuatu selain Allah. Segala sesuatu mewujud atas izin Allah.


Zikir Memfasilitasi Kepemimpinan

Manusia adalah khalifatullah. Kehadiran Allah di dunia dan dalam diri manusia itu harus diketahui dan dikenali. “Kuntu Kanzan Makhfiyya... Aku adalah Khasanah Tersembunyi, dan aku ingin dikenali.” Karena itu:

1. Sebagai wakil Allah, manusia harus bertindak sebagaimana Allah bertindak.

2. Manusia harus mengadopsi kualitas-kualitas ilahi dan mengaktualisasikannya.

3. Manusia wajib menjaga keseimbangan. Karena hanya manusia yang memiliki kualitas sentralitas, totalitas, dan kekhalifahan, sehingga citra Allah bisa direfleksikan secara penuh. Pada Allah, segenap sifat Allah itu merupakan kesatuan yang tak terbedakan. Pada kosmos, sifat-sifat Allah hadir dalam kemajemukan yang terpisah-pisah. Hanya pada manusia kualitas Allah tersebut hadir dalam dua cara, sehingga manusia menjadi realitas perantara yang penting. (Manusia pulalah yang berpotensi merusak keseimbangan antara Allah dan kosmos)

Segenap kualitas-kualitas ilahiah yang penting dalam mengemban tugas kepemimpinan tersebut hanya bisa diadopsi dan diseimbangkan melalui zikir.


Zikir Itu Mencerdaskan

“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang Menciptakan, Dia telah menciptakan insan dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah, yang mengajar (insan) dengan perantaraan kalam”. (Al Alaq)

Ayat ini mengajak manusia untuk berpikir secara terintegrasi, dan itu hanya bisa dilakukan dengan menyebut nama Allah. Membaca itu mengkomposisi ulang realita lalu memaknainya (Quraish Shihab), berkontemplasi dan mengiterasi (Yusuf Ali). Manusia diciptakan dari segumpal darah yang rendah, tapi Rabb menyebut manusia dalam istilah ‘insan’, mahluk pembelajar, bukan basyar (mahluk biologis) atau nas (mahluk yang mengikuti dorongan psikologis). Iqra’ dalam konteks ini adalah ajakan berkontemplasi.

“Allah itu cahaya langit dan bumi. Perumpamaan cahaya Allah seperti sebuah lubang yang tak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu ada di dalam kaca, dan kaca itu seakan-akan bintang yang berkilau seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang banyak berkahnya, yaitu pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur ataupun barat, yang minyaknya saja hampir-hampir menerangi walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya. Allah membimbing kepada cahayaNya siapa yang Dia kehendaki. Allah membuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu” (An Nur: 35)

(Kaca itu tak bercahaya, tapi mampu menjadi medium dan memancarkan cahaya Allah bagaikan bintang. Pelita melambangkan Allah, kaca melukiskan manusia yang berada dalam kapasitas penuh, dan minyak zaitun menyimbolkan hati manusia yang beriman.)

Cahaya di atas cahaya . Realitas itu multidimensi, semakin tinggi (atau dalam) sebuah dimensi, semakin banyak kandungan informasinya. Pada puncaknya, realitas tertinggi (atau terdalam) adalah realitas yang padat informasi, realitas yang memuat segala sesuatu. Di sinilah kecerdasan kosmik relevan, karena kecerdasan kosmik berhubungan dengan realitas multidimensi.

Allah membimbing kepada cahayaNya siapa yang Dia kehendaki. Artinya, Allahlah yang mengantarkan kita pada kapasitas kita yang tertinggi, Allahlah yang membukakan pintu pengetahuan yang tak terbatas. “Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa ketika ia memanggilKu. Maka hendaklah mereka itu memenuhi segala perintahKu dan beriman kepadaKu, agar mereka berada di dalam kebenaran/pengetahuan/kecendekiaan (rusydi)” (Al Baqarah:186)

Alam bersifat holografis, demikian pula otak manusia. Otak holografis memiliki kapasitas yang luar biasa. Jika h ologram bisa menyimpan informasi sebesar 10 milyar bit dalam satu sentimeter kubik, secara rata-rata, otak manusia berkapasitas seluas alam semesta, karena sepanjang hidupnya, otak manusia bisa menyimpan informasi sebanyak ± 2,8x1020 bit.

Ayat An Nur:35 di atas juga menyiratkan sebuah cara kerja holografis baik pada alam maupun pada otak manusia.


Model Kesadaran Holografik Keith Floyd:

Dalam pendekatan neurofisiologi, otak kini diyakini sebagai sistem optik yang memproses bio-pancaran cahaya (bioluminescence). Otak merupakan “layar kesadaran”, bagaikan lempeng holografik organik yang memproses rekonstruksi berbagai persepsi dan gambar tiga dimensi. Paduan antara kelenjar bawah otak, thalamus, hypothalamus, dan organ kecil pada tulang belakang merupakan teater kesadaran. Organ kecil pada tulang belakang tersebut tersusun oleh jaringan yang peka terhadap rangsang cahaya. Organ kecil tersebut menempati titik tengah di pusat medan energi neural, lokasi terjadinya pendaran cahaya yang dianggap sebagai layar kesadaran.


Tetapi agar otak kita bekerja secara holografis, kita harus mengakses Singularitas (tauhid, tahap fana), mencapai kecerdasan kosmik. Pertanyaannya, bagaimana cara mencapai Singularitas?

“Ber-muraqabahlah kamu dengan Tuhanmu yang Maha Perkasa dan Maha Tinggi, ketika kamu sendiri maupun berada di tengah keramaian. Dan jadikan pandangan matamu seakan-akan melihatNya. Apabila kamu tidak melihatNya, Dia-lah yang melihatmu.” (K.H.A. Shohibulwafa Tadjul ‘Arifin, Miftahus Shuduur, 1970)


Zikir dan Kinerja

Zikir di tingkat Singularitas akan meningkatkan kualitas perilaku, di antaranya: produktivitas, efektivitas, dan efisiensi. Perilaku-perilaku tersebut merupakan prinsip-prinsip utama dalam konteks manajemen. Zikir menginspirasi orang untuk menghargai waktu dan melakukan apapun sebaik-baiknya, sehingga ia akan selalu menerapkan prinsip efisiensi dan efektivitas.

“Dan kami tinggikan zikirmu. Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain, dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap . ” (Al Insyirah)

“Hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang dilakukannya untuk hari esok, dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Al Hasyr:18)

Takwa artinya beware dalam konteks implementasi, dengan memperhatikan konsistensi dan quality assurance, sehingga layak untuk diaudit oleh Allah.

“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan”. (Al Qashash:77)

“Lebih baik dari hari kemarin adalah untung J , sama dengan hari kemarin adalah merugi, dan lebih buruk dari hari kemarin adalah celaka L ...”


Hubungan antara Kualitas Mindset dengan Kinerja:


Mindset Biasa:

“Aku kuat”

Mindset Plus:

“Allah Maha Kuat dan tanpa jarak denganku”

Level Gagasan

Berada pada tingkat pengelolaan mindset atau auto hypnosis, karena ‘aku’ bersifat lokal yang mengandung keterbatasan.

“Allah Maha Kuat, juga Maha Dekat”. Pernyataan ini berada pada level belief, mindset, hingga biologis, sehingga memiliki kemampuan me-recode DNA.

Level Infrastruktur

Ada rentang lokalitas, sehingga ketika tingkat kesulitannya berlebihan, mindset tersebut menjadi gugur. (Misalnya, keberanian dalam menjalani perang di Timtim, belum menjamin adanya keberanian yang sama dalam menjalani perang Iraq).

Pengaruhnya bersifat permanen dan konsisten. (Memiliki keberanian yang konsisten dalam menghadapi persoalan seberat apapun)

Level Implementasi

Memunculkan rasa ‘pride’ yang bisa melalaikan dan menjatuhkan.

Terdapat warning system dari control system yang manajemennya tersentralisasikan di God Spot, meliputi: sistem biologis (neural, seluler, dan elektromagnetik), sistem mindset, dan sistem belief.

Berbuat berdasarkan nilai-nilai yang tidak universal.

Berbuat yang terbaik dalam segala hal, berakhlak dengan akhlakNya: dengan nama Allah, kekuatan Allah dan untuk Allah. Segala sesuatu akan bernilai ibadah (mempunyai nilai universal).

 

REIKI "Energi Alam"


Reiki berasal dari bahasa jepang.Reiki adalah gabungan dari kata Rei yang berarti alam semesta dan Ki berarti energi. Dengan kata lain Reiki adalah energi alam semesta atau biasa disebut para praktisi Reiki sebagai Energi Ilahi dan mempunyai tingkat getaran yang sangat tinggi juga energinya sangat halus dibanding energi Prana atau energi tenaga dalam lainnya. Orang yang pertama kali menemukan Reiki adalah seorang pendeta Budha yang bernama Dr.Mikao Usui setelah bermeditasi selama 21 hari di gunung Kurama. Ada juga sumber yang mengatakan Reiki sebetulnya sudah dipergunakan para Pendeta Tibet jauh sebelum Master Mikao Usui menemukan Reiki.
Sebenarnya REIKI adalah salah satu bentuk ‘Penyembuhan Alternatif’ yang dilandasi Gerakan Zaman Baru (New Age) dan menekankan metoda ’sentuhan’ (therapeutic touch). Perbedaan dengan cara penyembuhan alternatif ‘New Age’ lainnya adalah:
Pertama, Dalam hal metodanya, Tai-Chi & Yoga menggunakan latihan gerak-nafas-meditasi, Chi-Kung menggunakan latihan nafas-meditasi, Akupunktur menggunakan tusukan jarum, dan Pijat refleksi menggunakan pijatan, maka REIKI menggunakan sentuhan, bukan saja untuk diri sendiri tetapi juga untuk kesembuhan orang lain.
Kedua, dalam hal falsafahnya, penyembuhan laternatif lainnya mendasarkan dirinya pada mistik sedangkan REIKI mendasarkan diri dengan mistik yang diberi ‘jubah agama’ (misalnya diiringi doa semua agama). Kesamaannya dengan cara penyembuhan alternatif ‘New Age’ lainnya adalah kekuatan penyembuhan itu diperoleh dari ‘Energi Kehidupan’ yang ada dalam diri manusia dan alam. Sekalipun berjubah agama, agama disini adalah agama ‘inklusif yang sinkretis’ yaitu menganggap ‘tuhan semua agama itu sama’ tetapi akhirnya ternyata bahwa tuhan yang dimaksudkan adalah ‘tuhan mistik & pantheis’. Dalam REIKI-tingkat dua yang menggunakan simbol-simbol mantera, simbol pertama berbunyi: ‘CHO KU REI’ (Saya mohon kehadiran Yang Maha Kuasa), dan simbol kedua yang berbunyi ‘SEI HE KI’ (‘Yang mempertemukan Tuhan dengan hambanya’ atau ‘Mengaktifkan Sumber yang ada di dalam diri kita’) menunjukkan penyatuan diri dengan kekuatan alam mistisisme/pantheisme.

Ada yang menyebutkan (misalnya dalam REIKI) bahwa ‘energi kehidupan itu’ sama dengan kekuatan jiwa yang Tuhan karuniakan kepada manusia, bahkan ada yang menyebutkan bahwa kekuatan itu adalah kekuatan Tuhan yang ada di dalam diri kita.
Jika seseorang ingin dapat mengalirkan energi Reiki maka ia harus di attunement yaitu pembukaan dan penyelarasan energi dengan membuka minimal Chakra Mahkota, Chakra Jantung, Chakra kedua telapak tangan dan jalur-jalur energinya dari kotoran-kotoran negatif atau karma-karma negatif terutama pada jalus sushumna yang berasal dari kehidupan sebelumnya.
Pembukaan dan penyelarasan energi dikatakan oleh para master Reiki dapat dilakukan melalui meditasi atau dibantu seorang master Reiki dan dengan bantuan makhluk halus (para Malaikat, Ascended Master seperti Saint Germain, Budha, Dewi Kwan Im atau makhluk halus lain yang dipercayai sudah mempunyai tingkat spiritualitas yang tinggi[1] ) secara langsung atau jarak jauh kepada seseorang yang ingin mendapat kemampuan untuk menyalurkan Reiki atau energi-energi tertentu yang sejenis dengan Reiki.
Siapa yang tidak kagum dengan kehebatan Reiki? Sudah banyak orang yang sembuh dari sakitnya setelah dialiri Reiki beberapa waktu. Seluruh penyakit fisik bisa diatasi dengan hanya meletakkan tangan dan dengan hanya niat mengalirkan Reiki maka proses penyembuhan terjadi, bahkan proses penyembuhan dapat dilakukan secara jarak jauh.

Karena kehebatannya maka sudah banyak orang yang minta di attunement Reiki, dan sudah sangat banyak bermunculan berbagai macam aliran Reiki yang mengadakan lokakarya-lokakarya Reiki yang sudah sangat banyak menghasilkan orang yang sudah mencapai taraf master dan memiliki berbagai macam energi yang dapat memberikan attunement Reiki pada orang lain. Tidak itu saja Reiki juga dikatakan dapat mengatasi masalah-masalah psikis seperti stres, depresi bahkan dapat melindungi seseorang dari hal-hal yang negatif dan juga Reiki dikatakan dapat digunakan untuk mengusir makhluk halus yang mengganggu manusia.
Reiki juga menjanjikan kita untuk mendapatkan peningkatan spiritualitas, lebih mendekatkan diri kita pada Tuhan. Dalam agama-agama lain dikatakan Reiki dapat membangkitkan kundalini sebagai jalan pintas untuk dapat memutuskan lingkaran reinkarnasi secara cepat, mendapat kemampuan-kemampuan psikis seperti dapat melihat makhluk halus, meraga sukma, melihat masa lalu dan masa depan juga kemampuan-kemampuan ajaib lainnya.
Reiki juga banyak dipromosikan tidak mempunyai pantangan dan dapat dimiliki oleh siapa saja dalam semua agama maka dengan semua kehebatannya sangat mengundang khalayak ramai untuk memiliki kemampuan Reiki terutama umat Islam yang merupakan mayoritas di Indonesia ini.

Secara umum Reiki atau energi alam mempunyai pengertian seperti di jelaskan di atas. Tetapi dalam RTD energi alam langsung di dapatkan dari alam. Energi tersebut kita ambil, Kemudian kira kelola dalam tubuh kita untuk menghasilkan energi yang lebih besar. Dan kemudian kita kembalikan lagi ke alam. Untuk penggunaannya kita hanya perlu niat untuk menggunakan energi tersebut.


 

Mengenal Macam - macam Cakra


Chakra berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti roda (berputar). Chakra adalah suatu titik pembangkit energi Metafisika Spiritual dan energi Metafisika 4 Unsur Alam Semesta yang ada pada organ tubuh. Chakra yang ada di tubuh manusia berbentuk seperti roda berputar dan seperti bunga teratai yang berkembang. Ada tujuh chakra utama yang ada di tubuh manusia, yaitu:

  1. Chakra Mooladhara (chakra Kundalini atau chakra Dasar)
  2. Chakra Svadhistana (chakra Sex atau chakra Alat Kelamin)
  3. Chakra Manipura (chakra Pusar )
  4. Chakra Anahata (chakra Jantung)
  5. Chakra Visudhi (chakra Tenggorokan)
  6. Chakra Ajna (chakra Mata Ketiga atau chakra Spiritual pada Jasad)
  7. Chakra Sahasrara (chakra Mahkota atau Pintu Gerbang Energi Spiritual)

Fungsi dan Sifat Tujuh Chakra Utama



Chakra Mooladhara (Chakra Kundalini /Chakra Dasar)

Chakra Mooladhara (Kundalini) terdapat pada dasar tu-lang ekor. Chakra ini merupakan inti dari inti awal pem-bangkitan chakra lainnya. Kebangkitan chakra Mooladhara (Kundalini) merupakan kebangkitan yang sangat dahsyat karena dapat membangkitkan chakra-chakra lainnya pada seluruh chakra Jasad, ketujuh chakra lainnya, jalur Sushumna, nadi Ida, dan nadi Pingala. Karena mempunyai energi cadangan (spare energy) yang lebih tinggi dari chakra-chakra lainnya, chakra Mooladhara mempunyai keistimewaan, yaitu hanya chakra ini yang dapat menuju ke seluruh cakra yang berada pada chakra Jasad.

Energi Spiritual, energi 4 Unsur Alam Semesta, energi Shaktiphat, dan energi cadangan pada chakra ini sangat mak-simal dan sangat seimbang sehingga dapat berfungsi sebagai penyeimbang dan penyelaras seluruh energi pada tubuh manusia.

Chakra ini memiliki sifat penyeimbang dan pengatur segala yang ada pada tubuh manusia, seperti:

  • Sebagai penyeimbang dan pengatur organ-organ utama pada tubuh, seperti lima organ Yin (jantung, paru-paru, limpa, ginjal, dan hati) dan lima organ Yang (usus besar, usus halus, usus 12 jari, usus buntu, dan lambung)
  • Sebagai pengatur energi pada jasad
  • Sebagai pengatur hormon pada tubuh
  • Sebagai pengatur sirkulasi darah, air, serat makanan, dan gizi pada tubuh.

Chakra Svadhistana (Chakra Alat Vital/Chakra Sex)

Chakra Svadhistana terletak pada alat vital manusia. Chakra ini memiliki keseimbangan energi Spiritual dan energi 4 Unsur Alam Semesta yang cukup seimbang dan selaras. Namun, ketidakseimbangan dapat terjadi jika chakra Svadhis-tana yang bangkit maksimal tidak diseimbangkan oleh chakra Visudhi sehingga hawa nafsu manusia tidak dapat terkendali.

Chakra Svadhistana berfungsi sebagai pengendali urin yang diedarkan dari ginjal dan menyeimbangkan kadar urin terhadap racun-racun seperti kreatinin dan urium. Selain itu, chakra ini juga menyeimbangkan hormon ovum dan sperma serta hormon insulin dan hormon adrenalin —yang jika tidak seimbang dapat menyebabkan kadar gula yang menurun dan kadar gula yang menaik atau mengendap (gula darah).

Chakra ini dapat terus berkembang dan aktif jika chakra ini dialiri energi Spiritual dan energi 4 Unsur Alam Semesta dan energi Shaktiphat dari Chakra Kundalini (Mooladhara).

Chakra Manipura (Chakra Pusar)

Chakra Manipura terletak pada pusar manusia. Chakra ini merupakan inti kekuatan daya tahan tubuh manusia yang terbesar.

Chakra Manipura dapat mengoordinasi seluruh kegiatan dari sistem saluran pencernaan manusia . Oleh karena itu, chakra Manipura merupakan inti penggerak dari organ-organ pencernaan, seperti usus besar, usus kecil, usus halus, usus 12 jari, usus buntu, ginjal, dan lambung. Chakra ini merupakan penyeimbang energi murni yang telah diperoleh dari saluran pencernaan.

Chakra Manipura dapat terus berkembang dan aktif jika dialiri energi Spiritual dan energi 4 Unsur Alam Semesta dan energi Shaktiphat dari Chakra Kundalini (Mooladhara). Chakra ini memiliki keseimbangan yang baik antara energi Spiritual dan energi 4 Unsur Alam Semesta sehingga chakra ini bersifat sebagai penyeimbang energi pada saluran pencernaan. Dalam proses keseimbangan energi chakra, chakra Manipura dapat diseimbangkan dengan chakra Anahata.

Chakra Anahata (Chakra Jantung)

Chakra Anahata terdapat pada jantung manusia. Chakra ini merupakan penggerak dan penyeimbang detak jantung manusia, dan menggerakkan darah yang masuk dan keluar baik melalui bilik kanan dan bilik kiri maupun melalui serambi kanan dan kiri. Chakra Anahata juga mengendalikan pembuluh-pembuluh darah pada jantung dan pada seluruh tubuh.

Chakra Anahata dapat terus bangkit dan berkembang jika chakra ini dialiri energi Spiritual dan energi 4 Unsur Alam Semesta dan energi Shaktiphat dari Chakra Kundalini (Mooladhara).

Chakra Anahata memiliki keseimbangan dalam energi, terutama energi Spiritual dan energi 4 Unsur Alam Semesta. Chakra ini bersifat sebagai pembangkit dan penyeimbang sehingga dalam proses keseimbangan energi pada chakra, chakra Anahata dapat menyeimbangkan kekuatan daya tahan tubuh yang terbesar yang berasal dari chakra Manipura (Chakra Pusar).

Chakra Visudhi (Chakra Tenggorokan)

Chakra Visudhi terletak pada tenggorokan. Chakra ini dapat terus dibangkitkan dan berkembang jika chakra ini terus dialiri energi Metafisika Spiritual dan energi Metafisika 4 Unsur Alam Semesta dan energi Shaktiphat dari chakra Kundalini (Mooladhara).

Sifat chakra Visudhi adalah memiliki energi Spiritual yang cukup seimbang. Chakra ini juga sedikit lebih seimbang dibandingkan chakra Sahasrara dan chakra Ajna karena chakra Visudhi merupakan chakra penyeimbang dari segala hawa nafsu yang terdapat pada chakra Svadhistana pada jasad manusia. Chakra Visudhi memiliki energi 4 Unsur Alam Semesta yang cukup seimbang sehingga energi chakra Visudhi merupakan regulator (pengatur) keseimbangan segala hawa nafsu tubuh manusia. Dalam proses keseimbangan energi, energi chakra Visudhi dapat diseimbangkan dengan chakra Svadhistana.

Chakra Ajna (Chakra Mata Ketiga/Chakra Spiritual Jasad)

Chakra Ajna terletak di tengah-tengah antara alis mata kanan dan kiri. Chakra Ajna dapat terus dibangkitkan dan berkembang jika terus dialiri energi Metafisika Spiritual dan energi Metafisika 4 Unsur Alam Semesta (Unsur Bumi, Air, Angin, Matahari) dan energi Shaktiphat dari chakra Kundalini (Mooladhara).

Chakra Ajna ini memiliki energi Spiritual yang lebih tinggi dibandingkan enam chakra utama lainnya, dan juga lebih tinggi dibandingkan dengan chakra Sahasrara. Chakra Ajna merupakan chakra Spiritual pada jasad manusia dan memiliki energi 4 Unsur Alam Semesta yang sedikit rendah sehingga energi chakra Ajna ini lebih dominan dalam pembangkitan spiritual. Dalam proses keseimbangan chakra, chakra ini dapat diseimbangkan dengan chakra Ajna baik depan dan belakang (otak depan & belakang bagian kiri & kanan).

Chakra Sahasrara (Chakra Mahkota)

Chakra Sahasrara terletak pada ubun-ubun kepala. Chakra ini dapat terus berkembang jika dialiri energi Metafisika Spiritual, energi Metafisika 4 Unsur Alam Semesta (Unsur Bumi, Air, Angin, Matahari), dan energi Shaktiphat dari chakra Kundalini (Mooladhara). Kita dapat mengalirkan energi ini melalui jalannya chakra Kundalini melalui jalur Sushumna, nadi Ida dan nadi Pingala.

Sifat chakra Sahasrara ini adalah memiliki energi Spiritual yang lebih tinggi dibandingkan dengan lima chakra utama lainnya (selain chakra Ajna) dan memiliki energi 4 unsur yang sedikit rendah. Oleh karena itu, energi dari chakra Sahasrara ini bersifat dingin dan kaya dengan energi Spiritual. Chakra Sahasrara berguna sebagai pintu gerbang masuknya energi Spiritual yang telah diperoleh dari chakra Shing Chi Outer Body. Dalam proses keseimbangan chakra, energi chakra ini dapat diseimbangkan dengan chakra Kundalini (Mooladhara).

Fungsi dan Sifat Chakra Jasad

Chakra Jasad berada di seluruh tubuh manusia. Gambar chakra Jasad tidak ditampilkan karena sangat banyak (mencapai 366 cakra).

Secara singkat, chakra Jasad memiliki beberapa chakra penting, di antaranya:

  • Chakra Persendian Tubuh
  • Chakra Organ Tubuh
  • Chakra Minor (chakra yang berada pada telapak kaki dan tangan)
  • Chakra Laser (chakra yang berada pada jari telapak kaki dan tangan)

Saya akan menjelaskan chakra-chakra itu satu per satu.

Chakra Persendian Tubuh

Chakra ini berada pada ke-366 persendian tubuh manusia. Chakra ini memiliki energi Metafisika 4 Unsur Alam Semesta yang cukup tinggi terutama unsur Buminya. Yang diutamakan pada unsur ini adalah kalsium dan zat kapurnya.

Chakra Persendian Tubuh berfungsi untuk memperkuat dan menahan daya tahan tubuh dan menambahkan kalsium dan zat kapur pada rangka serta persendian manusia. Sifat Chakra ini adalah penguat kerangka manusia.

Chakra Organ Tubuh

Chakra Organ Tubuh terdapat pada bagian-bagian organ tubuh terutama pada area tujuh chakra utama, seperti chakra Organ Tubuh Mata, Hidung, Telinga di area chakra Ajna.

Chakra Minor

Chakra Minor terletak di telapak kaki dan telapak tangan. Chakra ini berfungsi sebagai pembangkit energi Metafisika Spiritual dan energi Metafisika 4 Unsur Alam Semesta dan sebagai tempat keluar masuknya energi tersebut pada saat kita mentransfer atau menghimpun energi Metafisika Spiritual dan energi Metafisika 4 Unsur Alam Semesta.

Chakra Laser

Chakra Laser terletak pada ujung jari kaki dan jari tangan. Chakra ini berfungsi sebagai pembangkit energi Metafisika Spiritual dan energi Metafisika 4 Unsur Alam Semesta dan sebagai tempat keluar masuknya energi tersebut pada saat kita mentransfer atau menghimpun energi Metafisika Spiritual dan energi Metafisika 4 Unsur Alam Semesta. Bedanya dengan chakra Minor, pengeluaran atau pemasukan energi melalui chakra ini lebih kecil, fokus, dan lebih halus.

Fungsi Chakra Jasad Secara Keseluruhan

Secara keseluruhan, chakra Jasad berfungsi sebagai:

  • Penyeimbang seluruh energi dari tujuh chakra utama, chakra Persendian Tubuh, chakra Organ Tubuh, chakra Minor, dan chakra Laser.
  • Pengendali seluruh gerak energi tujuh chakra utama, chakra Persendian Tubuh, chakra Organ Tubuh, chakra Minor dan chakra Laser.
  • Pengatur hormon-hormon pada tubuh manusia. Misal-nya, hormon adrenalin dan hormon insulin pada ginjal dan hati, hormon ovum dan sperma pada alat vital, hormon tiroksin pada kelenjar gondok dan hormon lainnya pada tubuh manusia.

Fungsi Chakra Shing Chi Inner Body

Chakra Shing Chi Inner Body merupakan chakra Ilahiah atau chakra Spiritual yang utama.

Chakra Shing Chi Inner Body berpusat di chakra Anahata (jantung). Chakra ini merupakan penyeimbang dari chakra Jasad dan tujuh chakra utama. Tanpa chakra Shing Chi Inner Body maka segala energi Metafisika Spiritual yang ada pada chakra Jasad dan tujuh chakra utama tidak akan bangkit, akibatnya manusia tersebut mati.

Mengapa chakra Shing Chi Inner body berpusat pada chakra Anahata (jantung)? Sesungguhnya chakra Shing Chi Inner Body berpusat pada tiga chakra utama dari tujuh chakra utama, yaitu chakra Kundalini (Mooladhara), chakra Anahata, dan chakra Sahasrara. Ketiga chakra utama ini merupakan jalur dari inti awal pembangkitan energi Metafisika Spiritual dan energi Metafisika 4 Unsur Alam Semesta. Jika chakra Kundalini tidak bangkit dan tidak menuju ke chakra Anahata ataupun chakra Sahasrara maka sebesar apa pun energinya chakra Shing Chi Inner Body tetap tidak akan bangkit. Jika chakra Anahata tidak dibangkitkan, manusia tidak akan mampu mengedarkan darah. Jika chakra Sahasraranya tidak bangkit, energi Spiritual apa pun tidak akan dapat masuk ke dalam tubuh manusia. Oleh karena itu, ketiga chakra ini menjadi sangat penting.

Chakra Kundalini akan bangkit jika chakra tersebut telah menerima Shaktiphat, yaitu enerfi yang berawal dari chakra Shing Chi Inner Body. Sehebat apa pun manusia, jika chakra Shing Chi Inner Body-nya tidak bangkit ia tidak akan mem-punyai Shaktiphat yang lebih tinggi dari Shaktiphat yang dibutuhkan oleh chakra Kundalini. Oleh karena itu, seseorang yang tidak bangkit chakra Shing Chi Inner Body-nya secara maksimal, ia tidak akan dapat membangkitkan chakra Kundalini.

Bangkitnya tiga chakra utama ini (chakra Kundalini, chakra Anahata, dan chakra Sahasrara) sangat dibutuhkan untuk membangkitkan chakra Shing Chi Iner Body. Oleh karena itu, untuk mendapatkan shaktiphat yang melebihi yang dibutuhkan oleh chakra Kundalini, Anda harus mencari se-orang Master yang telah bangkit chakra Shing Chi Inner Body-nya secara maksimal dan telah memiliki shaktiphat yang melebihi batas yang dibutuhkan oleh chakra Kundalini.

Mengapa demikian? Sebagai contoh, Anda memiliki shaktiphat sebesar 5. Karena untuk membangkitkan chakra Kundalini dibutuhkan shaktiphat 20, maka Anda kekurangan shaktiphat 15. Akibatnya, Anda tidak mungkin dapat mem-bangkitkan chakra Kundalini dan hal ini pasti hanya akan merugikan diri Anda. Tetapi jika Anda menemukan seorang master yang hanya memiliki shaktiphat yang cukup sehingga hanya mampu memberikan Anda shaktiphat sebesar 15 —sehingga shaktiphat Anda menjadi 20— Anda tidak akan berhasil membangkitkan chakra Kundalini karena setidaknya Anda harus memiliki Shaktiphat lebih dari 20 sehingga hasil-nya maksimal. Oleh karena itu, setidaknya carilah master yang dapat memberikan Anda shaktiphat yang jauh melebihi batas ketentuan yang dibutuhkan chakra Kundalini (Mooladhara).

Jadi, fungsi chakra Shing Chi Inner Body dalam tujuh chakra utama dan chakra Jasad adalah untuk menyeimbang-kan energi-energinya dan membuat suatu Shaktiphat yang lebih tinggi agar Anda mengalami suatu proses peningkatan dalam proses keseimbangan energi. Dengan demikian, Anda tidak hanya dapat membangkitkan chakra Jasad atau ketujuh chakra utama saja, tetapi Anda pun bisa menjadi seorang yang menguasai segala hal dalam fungsi pembangkitan ini.

 

Arti Lambang RTD



LEMBAGA SENI PERNAPASAN
RADIASI TENAGA DALAM
DI DALAM KETENANGAN TERKANDUNG KEKUATAN”


Arti Lambang Lembaga Seni Pernapasan RTD
Satu Tongkat
Melambangkan perkembangan kesadaran spiritual secara Vertikal
Dua Ular
Melambangkan Polaritas Energi melalui latihan
Sayap
Pembebasan Pikiran (“mind”) dengan naiknya kesadaran
Mahkota
Integritas kesadaran dengan tubuh/badan.
(sehingga tidak ada pemisahan kesadaran dengan badan)
Warna Emas
Melambangkan eksistensi kekuatan energi
Api
Melambangkan pengembangan aura
(“Energi yang melingkupi tubuh”)
Warna Merah
Melambangkan Vitalitas
Background Warna Biru Tua
Melambangkan kedalaman spiritual yang menjadi dasar proses pengajaran